HUBUNGAN ANTARA INDUKSI INFUS OKSITOSIN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2018

Dewi Taurisiawati Rahayu, Retno Indah Kusumaningtyas

Abstract


Asfiksia adalah suatu keadaan bayi tidak dapat segera bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Faktor asfiksia salah satunya adalah induksi persalinan. Induksi persalinan salah satunya dengan metode oksitosin drip. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara induksi oksitosin dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Kabupaten Kediri tahun 2018.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian analitik dengan pendekatan retrospektif, dan rancangan penelitian Case Control. Dalam penelitian ini terdapat  variable independent  induksi oksitosin dan variable dependent asfiksia. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan instrument berupa lembar dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi baru lahir sejumlah 2.399. Untuk mengetahui besar sampel menggunakan teknik simple random sampling didapatkan sampel sejumlah 96 responden, dan data dianalisa dengan uji Chi Square. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 April - 27 Mei 2019 di RSUD Kabupaten Kediri.

Hasil penelitian didapatkan hampir setengah dari responden dilakukan induksi oksitosin yang mengalami asfiksia sebesar 45,8% dan sebagian kecil tidak dilakukan induksi persalinan yang mengalami asfiksia sebesar 4,2%. Analisis menggunakan uji Chi Square didapatkan nilai p value = 0,000< α 0,05, nilai CC = 0,456, dan nilai OR = 2,7.

Induksi oksitosin dapat menyebabkan terjadinya asfiksia karena penurunan perfusi plasenta. Selain itu bisa terjadi karena his yang tidak adekuat sehingga menyebabkan bayi mengalami anoksia/hipoksia. Untuk mencegah terjadinya asfiksia maka harus dilakukan pemantauan yang adekuat terhadap keadaan janin selama proses induksi persalinan. 

 

Kata Kunci : Induksi infus oksitosin, asfiksia, BBL


Full Text:

Untitled

Refbacks

  • There are currently no refbacks.