PERSONAL HYGIENE DAN PEMBERIAN OBAT CACING PADA ANAK DALAM UPAYA PENCEGAHAN KECACINGAN DI SUMBER AGUNG KRECEK BADAS

Dwi Setyorini

Abstract


 

Indonesia merupakan negara agraris, merupakan negara yang beresiko terjadi infeksi Soil Transmitted Helminth (STH) atau kecacingan. Hal ini ditunjang keadaan sanitasi lingkungan dan hygiene buruk, tingkat sosial ekonomi dan pengetahuan masyarakat yang rendah. Anak-anak dan balita yang paling beresiko karena  anak-anak sering bermain ditempat lembab dan becek. Peran orang tua menjadi penting dalam menjaga kebersihan dan pemberian obat cacing dalam upaya mencegah kecacingan pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui personal hygiene dan pemberian obat cacing pada anak untuk mencegah kecacingan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan sampel 54 ibu yang dipilih dengan metode  purposive sampling. Kriteria sampel adalah ibu yang memiliki anak usia 1-5 tahun yang bersedia menjadi responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tentang personal hygiene dan pemberian obat cacing. Hasil personal hygiene menunjukkan sebagian besar anak sering bermain tanah (59,26%), sebagian besar cuci tangan sebelum makan (51,85%) namun sebagian kecil yang cuci tangan sesudah buang air besar (7,41%), sebagian besar keadaan kuku responden bersih (75,93%), sebagian besar menggunakan alas kaki (59,26%) dan hampir seluruhnya responden tidak memiliki kebiasaan menggigit kuku (77,78%) . Sedangkan hasil pemberian obat cacing seluruh  responden telah  diberian obat cacing (100%), sebagian besar mendapat obat cacing dari sekolah TK dan Puskesmas (65,17%), namun pemberian obat cacing sebagian besar tidak rutin (63%) dan pemberian obat cacing sebagian besar 6-9 bulan (25,93%). Disarankan pada orangtua untuk menjaga personal hygiene anak dan secara rutin memberikan obat cacing pada anak guna mencegah penyakit kecacingan.

 

Key word : personal hygiene, obat cacing, kecacingan


Full Text:

Untitled

Refbacks

  • There are currently no refbacks.