PENGARUH RIWAYAT PEMBERIAN ASI, RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DAN SARANA AIR BERSIH TERHADAP STATUS GIZI BALITA

Abstract

Gizi balita menjadi pondasi bagi pertumbuhan dan perkembangan bagi masa berikutnya. Masa balita merupakan masa yang penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Staus gizi merupakan salah satu ukuran untuk melakukan evaluasi terhadap kecukupan gizi balita. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi status gizi balita antara lain pemberian ASI, penyakit infeksi dan sarana air bersih yang digunakan. Melihat pentingnya masa balita dalam ikut  menentukan  nasib bangsa Indonesia, maka diperlukan analisis-analisis yang berkualitas, sehingga bisa dihasilkan luaran yang tepat guna perumusan tindak lanjut yang tepat pula. Salah satu analisis yang dapat digunakan untuk memprediksi  peran faktor penyebab terhadap akibat yang dihasilkan adalah analisis regresi logistik ordinal yang bisa didaptkan dari model logit dan probit. Untuk menetapkan apakah yang akan digunakan adalah model logit atau probit maka perlu dilkukan simulasi dalam pemakaianya. Pemilihan model terbaik didasarkan pada nilai parameter model fiting, goodness of fit dan psudo R square. Penelitian ini menggunakan data hasil base line di Desa Pelem Kecamatan Pare Kabupaten Kediri tahun 2018. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa model logit menghasilkan model yang lebih baik dari pada model probit. Hasil ananilsis regresi ordinal dengan model logit adalah tidak terbentunya model hubungan karena seluruh variabel independent memiliki p value > dari 0,05. Tidak terbentuknya model diartikan bahwa tidak ada pengaruh antara pemberian ASI, penyakit infeksi dan sarana air bersih terhadap status gizi balita. Tidak adanya pengaruh antara pemberian ASI, penyakit infeksi dan sarana air bersih terhadap status gizi balita bertentangan dengan banyak referensi pada umumnya. Tidak adanya pengaruh dari kedua variabel tersebut karena kurang dalamnya definisi operasional variabel. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian lebih mendalam pada masing-masing variabel sehingga dapat dihasilkan model yang dapat digunakan untuk memprediksi  pengaruh antara pemberian ASI, penyakit infeksi dan sarana air bersih terhadap status gizi balita.

Kata Kunci : logit, probit, status gizi, balita, ASI