INTENSITAS NYERI DISMENORE DENGAN KOMPRES HANGAT DAN EFFLEURAGE MASSAGE PADA REMAJA PUTRI

Abstract

Dismenore merupakan masalah yang dialami sebagian besar wanita. Dismenore dapat diatasi dengan tindakan farmakologis dan non farmakologis. Tindakan non farmakologis kompres hangat dan effleurage massage lebih aman, mudah dan murah untuk mengatasi dismenore. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan efektifitas kompres hangat dan effleurage massage terhadap intensitas nyeri dismenore Pada Remaja di Brilliant English Course Pare Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan rancangan non equivalent control group pada remaja yang mengalami dismenore hari ke 1 atau ke 2. Sampel berjumlah 33 orang yang diambil menggunakan teknik random sampling  dibagi menjadi kelompok kmpres hangat, kelompok effleurage massage dan kelompok kontrol. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 20 Juni–5 Agustus 2019. Instrumen penelitian dengan menggunakan Verbal Descriptor Scale dan dianalisa menggunakan Uji Independent T-Test. Variabel independen berupa kompres hangat dan effleurage massage sedangkan variabel dependen berupa intensitas nyeri dismenore. Dari hasil T-Test menunjukkan bahwa kompres hangat lebih efektif menurunkan intensitas nyeri dismenore dimana nilai p-value kompres hangat 0,000 sedangkan nilai p-value effleurage massage 0,030. Hasil Independent T-Test didapatkan nilai significant (p-value) = 0,016 (<α=0,05) yang berarti terdapat perbedaan efektifitas kompres hangat dan effleurage massage terhadap intensitas nyeri dismenore pada remaja dimana setelah dikompres hangat 54,5% mengalami nyeri sedang dan 45,5% mengalami nyeri ringan. Kompres hangat lebih efektif untuk menurunkan intensitas nyeri dismenore dikarenakan efek yang ditimbulkan dari panas akan menyebabkan vasodilatasi pada pembuluh darah sehingga intensitas nyeri berkurang.

Kata Kunci: Kompres Hangat, Effleurage Massage, Intensitas Nyeri Dismenore.