PERAN INFORMAL KELUARGA DALAM PENGOBATAN PADA SALAH SATU ANGGOTA KELUARGANYA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA DI PUSKESMAS REJOSO NGANJUK
Abstract
Gangguan jiwa adalah sindrom pola perilaku seseorang yang berkaitan dengan suatu gejala penderitaan (distress) atau hendaya (impairment) meliputi fungsi psikologik, perilaku, dan biologik. Proses pemulihan dan penyembuhan pada orang dengan gangguan jiwa membutuhkan peran keluarga. Peran informal keluarga dalam pengobatan pasien gangguan jiwa yaitu keluarga sebagai pendorong, pengharmonis, inisiator-kontributor, pendamai, penghalang, dominator, penyalah, pengikut, pencari pengakuan, martir, sahabat, penghibur, perawat keluarga, prioner keluarga, dan koordinator keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi peran informal keluarga dalam pengobatan pada salah satu anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa. Desain penelitian menggunakan deskriptive, populasi penelitian 92 responden, besar sampel 16 responden, menggunakan tehnik purposive sampling, instrumen penelitian kuesioner, penelitian dilaksanakan tanggal 13 Mei – 6 Juli 2019 dengan menggunakan variabel penelitian yaitu gambaran peran informal keluarga pada salah satu anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa. Analisa data menggunakan rumus prosentase dan diinterpretasikan secara kuantitatif. Hasil penelitian dari 16 responden didapatkan bahwa sebagian kecil responden mempunyai gambaran peran baik (2 responden/12,5%), hampir seluruh responden mempunyai gambaran peran cukup (13 responden/81,25%), dan sebagian kecil dari responden mempunyai gambaran peran kurang (1 responden/6,25%). Peran informal keluarga dalam pengobatan pada salah satu anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor hubungan yang berperan dalam pengobatan anggota keluarga, usia, jenis kelamin, status perkawinan, pekerjaan, dan pernah/tidak pernah dirawat di rumah sakit.Diharapkan keluarga mampu melaksanakan peran dalam pengobatan anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa yang baik. Peran tersebut dapat di wujudkan melalui komunikasi, pengawasan dan motivasi yang baik pada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
Kata kunci: Keluarga, Gangguan Jiwa
Full Text:
UntitledRefbacks
- There are currently no refbacks.