HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN HEMORRAGHIC POST PARTUM DI RSUD KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2018

Abstract

Perdarahan postpartum merupakan salah satu masalah pentingkarena dapat menyebabkankematian ibu. Pada tahun 2017 terdapat 114 orang  yang mengalami perdarahan post partum. Salah satu faktor yang menyebabkan hemorraghic post partum ialah anemia. Pada tahun 2018 sebanyak 64% bumil mengalami anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian hemorraghic post partum di RSUD Kabupaten Kediri Tahun 2018.

Desain Penelitian ini menggunakan korelasional dengan pendekatan kohort retrospektif dengan variabel independen anemia dan variabel dependen kejadian hemorraghic post partum. Populasi dalam penelitian ini adalah 2390 ibu post partum di RSUD Kabupaten Kediri tahun 2019 dengan besar sampelnya 154 responden. Teknik sampling yang digunakan simple random sampling dan instrumen pengambilan data yaitu rekam medik. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 – 18 Juli 2019. Analisa data menggunakan uji statistik koefisien kontingensi.

Hasil penelitian didapatkan bahwa dari total 154 responden didapatkan hampir setengah 49  responden (32 %) ibu mengalami anemia. Sedangkan hampir setengah 58 responden (38 %) ibu mengalami hemorraghic post partum. Analisa hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian hemorraghic post partum di RSUD Kabupaten Kediri (value = 0,000< 0,05), sedangkan nilai OR = 1,072 artinya ibu yang mengalami anemia berisiko mengalami hemorraghic post partum 1,072 kali.

Ibu post partum mengalami anemia karena kadar hemoglobin kurang dan berisiko mengalami perdarahan post partum. Anemia dapat menyebabkan perdarahan karena efektif sel darah merah berkurang karena Hb menurundengan demikian pengiriman oksigen pun menurun. Otot uterus tidak berkontraksi adekuat / atonia uteri sehingga terjadi perdarahan.

Kata kunci : anemia, perdarahan postpartum